DFD & ERD INDOMARET

DFD & ERD INDOMARET





Pada tabel 2.1 DFD level 0 tentang pergudangan menunjukkan bahwa data input yaitu barang yang tersedia digudang dan juga order pengiriman barang.data input tersebut kemudian diubah menjadi laporan seperti barang digudang yang membuat laporan tentang data barang dan order pengiriman barang yang membuat laporan tentang data order,kemudian data /laporan tersebut diproses dan hasilnya berupa laporan gudang untuk dijadikan output.output tersebut adalah laporan barang digudang.kemudian hasil dari proses penggudangan tersebut di simpan di data base.

Pada tabel 2.2 tentang mengecek barang  menunjukkan bahwa data input yaitu data pengiriman barang  dan juga pengiriman barang.data input tersebut kemudian diubah menjadi laporan seperti data pengiriman barang yang membuat laporan tentang data order dan  pengiriman barang yang membuat laporan tentang order penerimaan,kemudian data /laporan tersebut diproses dan hasilnya berupa laporan order untuk dijadikan output.output tersebut adalah laporan apa saja yang sudah dilakukan .kemudian hasil dari proses pengecekan barang tersebut di simpan di data base berupa produk.


Pada tabel 2.3 tentang aturan produk  menunjukkan bahwa data input yaitu data masuknya barang kegudang dan barang cacat/kadaluarsa.data input tersebut kemudian diubah menjadi laporan seperti data masuknya barang kegudang yang membuat laporan tentang data barang dan  barang cacat /kadaluarsa  yang membuat lapaoran tentang laporan barang,kemudian data /laporan tersebut diproses dan hasilnya berupa laporan barang untuk dijadikan output.output tersebut adalah laporan data barang tidak layak jual .kemudian hasil dari proses aturan produk tersebut di simpan di data base berupa laporan gudang.

Pada tabel 2.4 tentang memeriksa laporan  barang  menunjukkan bahwa data input yaitu pemeriksaan pemasukan barang kegudang dan laporan pemasukan barang.data input tersebut kemudian diubah menjadi laporan seperti pemeriksaaan pemasukan barang kegudang yang membuat laporan tentang data barang dan  laporan pemasukan barang yang membuat laporan tentang laporan barang,kemudian data /laporan tersebut diproses dan hasilnya berupa laporan order untuk dijadikan output.output tersebut adalah laporan pengeluaran barang .kemudian hasil dari proses pengecekan barang tersebut di simpan di data base berupa laporan barang.

Pada tabel 2.5 tentang mengecek penerimaan  barang  menunjukkan bahwa data input yaitu jumlah barang dan produk.data input tersebut kemudian diubah menjadi laporan seperti jumlah barang kegudang yang membuat laporan tentang data pengiriman.kemudian laporan tersebut diproses dan hasilnya berupa laporan order untuk dijadikan output.dan output tersebut berupa laporan sisa barang  digudang.kemudian dari hasil proses tersebut disimpan di data base berupa penerimaan barang.
Pada tabel 2.6 tentang mengecek penerimaan  barang  menunjukkan bahwa data input yaitu jumlah barang dan produk.data input tersebut kemudian diubah menjadi laporan seperti jumlah barang kegudang yang membuat laporan tentang data pengiriman.kemudian laporan tersebut diproses dan hasilnya berupa laporan order untuk dijadikan output.dan output tersebut berupa laporan sisa barang  digudang.kemudian dari hasil proses tersebut disimpan di data base berupa penerimaan barang.
  
Pada tabel 2.7 tentang mengecek pengiriman  barang  menunjukkan bahwa data input yaitu jumlah barang yang akan dikirim.data input tersebut kemudian diubah menjadi laporan seperti jumlah barang jumlah barang yang akan dikirim yang membuat laporan tentang data barang.kemudian laporan tersebut diproses dan hasilnya berupa laporan barang untuk dijadikan output.dan output tersebut berupa laporan barang  dikirim.kemudian dari hasil proses tersebut disimpan di data base berupa pengiriman barang.




Gambar 4.1 Table ERD (Entity Relational Diagram) ini menjelaskan mengenai bagaimana tata aturan hubungan antar table,serta tata cara disimpan secara fisik.
Supervisor bertugas mengawasi para staff yang mengawasi jalannya pendistribusian barang yang telah terjual kepada customer dan barang yang telah masuk dari distributor kedalam gudang produk. Setelah semua barang telah masuk ke dalam gudang supervisor membuat hasil laporan atas sejumlah barang yang telah diterima. 
Laporan keluar masuknya barang, meliputi : tanggal barang yang telah masuk ke dalam gudang dan telah terjual kepada konsumen, produk apa saja yang telah diterima dan layak untuk dijual, pengecekan akan tanggak kadaluarsa produk dan kemasan yang tidak cacat, dan jumlah yang telah diterima dari distributor dan barang yang telah dijual untuk konsumen.
Dengan laporan yang telah dibuat dapat dilakukan pengkodean akan jenis masing-masing barang yang telah diterima, dan dapat ditentukan berapa harga barang yang akan dijual untuk konsumen. Setelah itu, menghitung semua produk agar tidak terjadi kecurangan atau pencurian.

Sistem Informasi Akutansi

Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi.
Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :
·         SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
·         Berpegang pada prosedur yang relatif standar
·         Menangani data rinci
·         Berfokus historis
·         Menyediakan informasi pemecahan minimal
Fungsi penting yang dibentuk Sistem Informasi Akuntansi pada sebuah organisasi antara lain :
·         Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
·         Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
·         Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem Sistem Informasi Akuntansi memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari 3 subsistem:
·         Sistem pemrosesan transaksi, mendukung proses operasi bisnis harian.
·         Sistem buku besar/pelaporan keuangan, menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
·         Sistem pelaporan manajemen, yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.
Berbagai transaksi non keuangan yang tidak bisa diproses oleh Sistem Informasi Akuntansi biasa, diproses oleh Sistem Informasi Manajemen. Adapun perbedaan keduanya adalah :
·         SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan
·         SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi
Sebuah Sistem Informasi Akuntansi menambah nilai dengan cara:
·         Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
·         Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
·         Meningkatkan efisiensi
·         Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
·         Meningkatkan sharing knowledge
·         Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
2 komponen Sistem Informasi Akuntansi antara lain :
·         Spesialis Informasi
·         Akuntan
Contoh Sistem Informasi Akuntansi sebagai pusat informasi perusahaan:
·         Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut
·         Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.
Kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.
Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :
·         Pentingnya komunikasi antar departemen yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
·         Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntansi dibedakan menjadi 2, yaitu :
·         Informasi Akuntansi keuangan, berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
·         Informasi Akuntansi Manajemen, berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
Sistem informasi adalah serangkaian prosedur formal di mana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke para pengguna.
Adapun kerangka kerja sistem informasi dibagi menjadi 2 yang utama yaitu : Sistem Informasi Manajemen dan Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah Sistem Informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan AkuntansiAkuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
·         Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
·         Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
·         Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
SIA terdiri dari 3 subsistem:
·         Sistem pemrosesan transaksi
mendukung proses operasi bisnis harian.
·         Sistem buku besar/ pelaporan keuangan
menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
·         Sistem pelaporan manajemen
yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.
Untuk memahami bagaimana SIA bekerja, perlu untuk menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut :
·         Bagaimana mengoleksi data yang berkaitan dengan aktivitas dan transaksi organisasi?
·         Bagaimana mentransformasi data kedalam informasi sehingga manajemen dapat menggunakan untuk menjalankan organisasi?
·         Bagaimana menjamin ketersediaan, keandalan, keakuratan informasi ?
Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:
·         Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
·         Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
·         Meningkatkan efisiensi
·         Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
·         Meningkatkan sharing knowledge
·         menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan

Ketahanan Nasional, Pengaruh Aspek Ekonomi.

1. jelaskan perekonomian secara umum
2. jelaskan perekonomian indonesia
3. jelaskan ketahanan pada aspek ekonomi
4. apakah kenaikan BBM dr pemerintah sudah sesuai dengan kondisi rakyat indonesia , beri penjelas setuju atu tidaknya dengan pendapatnya ?
JAWAB :


1.Perekonomian adalah salah satu aspek dari kehidupan nasional yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat, yang meliputi produksi, distribusi, sertakomunikasi barang dan jasa, dan dengan usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidupmasyarkat. Sistem perekonomin suatu negara akan memberi corak pada kehidupan perekonomian negara tersebut.

2. Sistem perekonomian bangsa Indonesia mengacu pada pasal 33 UUD 1945, yangmenyebutkan bahwa sistem perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara danmenguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

3. Ketahanan ekonomi diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan perekonomian bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapiserta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan yang datang dariluar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung untuk menjamin  kelangsungan perekonomian bangsa dan negara Republik Indonesia berdasarkanPancasila dan UUD 1945.

4. Saya tidak setuju dengan kenaikan harga BBM bersubsidi yang seharusnya untuk rakyat kurang mampu,tapi saya setuju kenaikan DIBERLAKUKAN pada PEMILIK MOBIL MEWAH dan KENDARAAN PLAT MERAH
Menurut saya kenaikan BBM dari pemerintah itu belum sesuai malah bisa berdampak lebih parah kepada rakyat yang kurang mampu dan sangat tidak sesuai dengan keadaan rakyat indonesia sekarang, selama ini BBM bersubsidi itu malah diambil alih oleh rakyat yang sebenarnya lebih mampu untuk membeli kendaraan mewah,bukan hanya itu kendaraan plat MERAH pun ikut mengambil alih jatah BBM untuk rakyat yang kurang mampu


WAWASAN NUSANTARA

1. Jelaskan pengertian wawasan nusantara !
2. Jelaskan perbatasan wilayah indonesia dengan negara lain !
3. Indonesia sebagai negara kepulauan,jelaskan negara kepulauan bagi indonesia !
4. Sebutkan serta jelaskan provinsi ke-34 dari indonesia!
5. Jelaskan mengapa suatu pulau bisa diklaim atau hilang dari negara tersebut!

JAWAB

1. Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam pelaksanannya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional.

2. Pengaruh geografi merupakan suatu fenomena yang perlu diperhitungkan, karena Indonesia kaya akan aneka Sumber Daya Alam (SDA) dan suku bangsa. 
 Perbatasan laut dengan negara tetangga:

Perbatasan Indonesia-Singapura
Penambangan pasir laut di perairan sekitar Kepulauan Riau yakni wilayah yang berbatasan langsung dengan Sinagpura, telah berlangsung sejak tahun 1970. Kegiatan tersebut telah mengeruk jutaan ton pasir setiap hari dan mengakibatkan kerusakan ekosistem pesisir pantai yang cukup parah. Selain itu mata pencaharian nelayan yang semula menyandarkan hidupnya di laut, terganggu oleh akibat penambangan pasir laut. Kerusakan ekosistem yang diakibatkan oleh penambangan pasir laut telah menghilangkan sejumlah mata pencaharian para nelayan.
Penambangan pasir laut juga mengancam keberadaan sejumlah pulau kecil karena dapat menenggelamkannya, misalnya kasus Pulau Nipah. Tenggelamnya pulau-pulau kecil tersebut menimbulkan kerugian besar bagi Indonesia, karena dengan perubahan pada kondisi geografis pantai akan berdampak pada penentuan batas maritim dengan Singapura di kemudian hari.
Perbatasan Indonesia-Malaysia
Penentuan batas maritim Indonesia-Malaysia di beberapa bagian wilayah perairan Selat Malaka masih belum disepakati ke dua negara. Ketidakjelasan batas maritim tersebut sering menimbulkan friksi di lapangan antara petugas lapangan dan nelayan Indonesia dengan pihak Malaysia.
Demikian pula dengan perbatasan darat di Kalimantan, beberapa titik batas belum tuntas disepakati oleh kedua belah pihak. Permasalahan lain antar kedua negara adalah masalah pelintas batas, penebangan kayu ilegal, dan penyelundupan. Forum General Border Committee (GBC) dan Joint Indonesia Malaysia Boundary Committee (JIMBC), merupakan badan formal bilateral dalam menyelesaikan masalah perbatasan kedua negara yang dapat dioptimalkan.
Perbatasan Indonesia-Filipina
Belum adanya kesepakatan tentang batas maritim antara Indonesia dengan Filipina di perairan utara dan selatan Pulau Miangas, menjadi salah satu isu yang harus dicermati. Forum RI-Filipina yakni Joint Border Committee (JBC) dan Joint Commission for Bilateral Cooperation (JCBC) yang memiliki agenda sidang secara berkala, dapat dioptimalkan menjembatani permasalahan perbatasan kedua negara secara bilateral.
Perbatasan Indonesia-Australia
Perjanjian perbatasan RI-Australia yang meliputi perjanjian batas landas kontinen dan batas Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) mengacu pada Perjanjian RI-Australia yang ditandatangani pada tanggal 14 Maret 1997. Penentuan batas yang baru RI-Australia, di sekitar wilayah Celah Timor perlu dibicarakan secara trilateral bersama Timor Leste.
Perbatasan Indonesia-Papua Nugini
Indonesia dan PNG telah menyepakati batas-batas wilayah darat dan maritim. Meskipun demikian, ada beberapa kendala kultur yang dapat menyebabkan timbulnya salah pengertian. Persamaan budaya dan ikatan kekeluargaan antar penduduk yang terdapat di kedua sisi perbatasan, menyebabkan klaim terhadap hak-hak tradisional dapat berkembang menjadi masalah kompleks di kemudian hari.
Perbatasan Indonesia-Vietnam
Wilayah perbatasan antara Pulau Sekatung di Kepulauan Natuna dan Pulau Condore di Vietnam yang berjarak tidak lebih dari 245 mil, memiliki kontur landas kontinen tanpa batas benua, masih menimbulkan perbedaan pemahaman di antara ke dua negara. Pada saat ini kedua belah pihak sedang melanjutkan perundingan guna menentukan batas landas kontinen di kawasan tersebut.
Perbatasan Indonesia-India
Perbatasan kedua negara terletak antara pulau Rondo di Aceh dan pulau Nicobar di India. Batas maritim dengan landas kontinen yang terletak pada titik-titik koordinat tertentu di kawasan perairan Samudera Hindia dan Laut Andaman, sudah disepakati oleh kedua negara. Namun permasalahan di antara kedua negara masih timbul karena sering terjadi pelanggaran wilayah oleh kedua belah pihak, terutama yang dilakukan para nelayan.
Perbatasan Indonesia-Thailand
Ditinjau dari segi geografis, kemungkinan timbulnya masalah perbatasan antara RI dengan Thailand tidak begitu kompleks, karena jarak antara ujung pulau Sumatera dengan Thailand cukup jauh, RI-Thailand sudah memiliki perjanjian Landas Kontinen yang terletak di dua titik koordinat tertentu di kawasan perairan Selat Malaka bagian utara dan Laut Andaman. Penangkapan ikan oleh nelayan Thailand yang mencapai wilayah perairan Indonesia, merupakan masalah keamanan di laut. Di samping itu, penangkapan ikan oleh nelayan asing merupakan masalah sosio-ekonomi karena keberadaan masyarakat pantai Indonesia.
Perbatasan Indonesia-Republik Palau
Sejauh ini kedua negara belum sepakat mengenal batas perairan ZEE Palau dengan ZEE Indonesia yang terletak di utara Papua. Akibat hal ini, sering timbul perbedaan pendapat tentang pelanggaran wilayah yang dilakukan oleh para nelayan kedua pihak.
Perbatasan Indonesia-Timor Leste
Saat ini sejumlah masyarakat Timor Leste yang berada diperbatasan masih menggunakan mata uang rupiah, bahasa Indonesia, serta berinteraksi secara sosial dan budaya dengan masyarakat Indonesia. Persamaan budaya dan ikatan kekeluargaan antarwarga desa yang terdapat di kedua sisi perbatasan, dapat menyebabkan klaim terhadap hak-hak tradisional, dapat berkembang menjadi masalah yang lebih kompleks. Disamping itu, keberadaan pengungsi Timor Leste yang masih berada di wilayah Indonesia dalam jumlah yang cukup besar potensial menjadi permasalahan perbatasan di kemudian hari.

Perbatasan darat Indonesia dengan negara tetangga:
Indonesia-Malaysia
Pelanggaran perbatasan nagara Indonesia dengan negara tetangganya sering banyak dilanggar oleh Malaysia. Ini terbukti dengan adanya pelanggaran perbatasan wilayah negara yang masih terus dilakukan oleh negara tetangga. Malaysia lah yang paling sering melakukan pelanggaran batas wilayah RI. Pelanggaran wilayah darat, diantaranya berupa pemindahan titik-titik batas wilayah di Kalimantan Barat. Pemindahan patok batas terjadi di Sektro Tengah, Utara Gunung Mumbau, Taman Nasional Betung Kerihun, Kecamatan Putu Sibau, serta Kabupaten Kapuas Hulu. Selain itu, pelanggaran wilayah perbatasan darat juga dilakukan oleh para pelintas batas yang tidak memiliki dokumen yang sah. Permasalahan lain antar kedua negara ini adalah masalah pelintas batas, penebangan kayu ilegal, dan penyelundupan. Penetapan garis batas darat kedua negara di Selat Malaka dan laut Cina Selatan ditandatangai tanggal 27 oktober 1969 yang diratifikasi melalui Keppres No.89 tahun 1969 tanggal 5 November 1969/ LN No.54 dengan nama perjanjian Agreement between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of Malaysia Relating to the Delimitation of the Continental Shelves between the Two Countries. (Persetujuan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Malaysia Tentang Penetapan Garis Batas Landas Kontinen antara Kedua Negara).
Indonesia-Papua Nugini
Indonesia dan Papua Nugini telah menyepakati batas-batas wilayah darat dan maritim. Meskipun demikian, ada beberapa kendala kultur yang dapat menyebabkan timbulnya salah pengertian. Persamaan budaya dan ikatan kekeluargaan antar penduduk yang terdapat di kedua sisi perbatasan, menyebabkan klaim terhadap hak-hak tradisional dapat berkembang menjadi masalah kompleks di kemudian hari.
Indonesia-Timor Leste
Saat ini sejumlah masyarakat Timor Leste yang berada diperbatasan masih menggunakan mata uang rupiah,  bahasa Indonesia,  serta berinteraksi secara  sosial dan budaya dengan masyarakat Indonesia.  Persamaan  budaya dan ikatan   kekeluargaan antarwarga desa yang terdapat di kedua sisi perbatasan,  dapat menyebabkan klaim terhadap hak-hak tradisional,  dapat berkembang menjadi masalah yang lebih kompleks.  Disamping itu,  keberadaan pengungsi Timor Leste yang masih berada di wilayah Indonesia dalam jumlah yang cukup besar potensial menjadi permasalahan  perbatasan di kemudian hari.

Berdirinya negara Timor Leste sebagai negara merdeka, menyebabkan terbentuknya perbatasan baru antara Indonesia dengan negara tersebut. Perundingan penentuan batas darat dan laut antara RI dan Timor Leste telah dilakukan dan masih berlangsung sampai sekarang.


3. Negara Kepulauan adalah negara yang seluruhnya terdiri dari satu atau lebih kepulauan dan dapat mencakup pulau-pulau lain. (Pasal 1 Angka 1 UU Nomor 6 Tahun 1996 Tentang Perairan Indonesia). dan menurut NANA SUPRIATNA Indonesia merupakan negara kepulauan dimana antara pulau yang satu dengan pulau yang lain dipisahkan  oleh beberapa batas alam, seperti selat, sungai, dan gunung. Batas-batas alam tersebut secara langsung akan mengelompokkan berbagai komunitas masyarakat dengan corak budaya yang khas.

4. Nama: Kalimantan Utara | Pulau: Kalimantan | Ibukota: Tanjung Selor
Gubernur: | Wakil Gubernur: (sejak )
Kode BPS: - | Kode ISO: ID-KU | Kode kendaraan: [[Tanda nomor kendaraan bermotor|]]
Kode telepon: 0551-0556 | Kode pos: [[Daftar kodepos di Indonesia|]]
Luas: 71.176,72 km2 | Populasi: 622.350 jiwa | Kepadatan: 8.74 jiwa/km2
Pembagian administratif: 4 kabupaten dan 1 kota47 kecamatan381 desa/kelurahan
Semboyan: Kaltara Yes
Flora: Bakau
Fauna: Gajah Borneo
Produk domestik regional bruto per kapita: Tidak ada data
Situs web resmi: - | Situs BPS: -


5. Pulau-pulau terluar biasanya adalah daerah terpencil, miskin bahkan tidak berpenduduk dan jauh dari perhatian pemerintah. Keberadaan pulau-pulau ini secara geografis sangatlah strategis, karena berdasarkan pulau inilah batas negara kita ditentukan. Pulau-pulau ini seharusnya mendapatkan perhatian dan pengawasan serius agar tidak menimbulkan permasalahan yang dapat menggangu keutuhan wilayah Indonesia, khususnya pulau yang terletak di wilayah perbatasan dengan negara negara yang tidak/ belum memiliki perjanjian (agreement) dengan Indonesia. Ada beberapa kondisi yang membahayakan keutuhan wilayah jika terjadi pada pulau-pulau terluar, diantaranya :
  • Hilangnya pulau secara fisik akibat abrasi, tenggelam, atau karena kesengajaan manusia.
  • Hilangnya pulau secara kepemilikan, akibat perubahan status kepemilikan akibat pemaksaan militer atau sebagai sebuah ketaatan pada keputusan hukum seperti yang terjadi pada kasus berpindahnya status kepemilikan Sipadan dan Ligitan dari Indonesia ke Malaysia
  • Hilang secara sosial dan ekonomi, akibat praktek ekonomi dan sosial dari masyarakat di pulau tersebut. Misalnya pulau yang secara turun temurun didiami oleh masyarakat dari negara lain.